Broker Forex, Kemana Uangku? - Part 1
#Intro
Pertanyaan seperti judul diatas sering sekali ditanyakan oleh yang orang-orang yang menganggap dirinya korban dalam "Bisnis" Trading Forex. Ya, kami (TopikForex) menyebut trading Forex merupakan suatu bisnis apabila strategi yang digunakan adalah untuk jangka pendek. Sebaliknya, kami menyebutnya "Investasi" apabila strategi yang digunakan untuk jangka panjang.
Teman saya, Om Heru (salah satu kontributor di TopikForex juga) pernah diskusi mengenai klien-kliennya yang sering curhat mengenai kerugian mereka waktu terjun di Bisnis Forex.
Mereka mengaku bahwa bisnis seperti ini sangat merugikan, walaupun dilakukan dengan strategi yang menurut mereka paling jitu sekalipun. Bahkan, ada juga klien yang mengaku karena bisnis forex ini dia sampai menggadaikan BPKB kendaraan dan SHM rumahnya. Miris banget bukan?
Pertanyaan yang bertubi-tubi dari para kliennya Om Heru tersebut layak dibahas disini.
Kenapa bisnis ini bisa merugikan? Bagaimana tindakan otoritas (Pemerintah) terhadap perusahaan pialang di Indonesia yang dianggap merugikan? Apakah bisnis Forex ini masih patut berkibar di Indonesia?
Dan..
Broker Forex, Kemana Uangku Melayang?!
Semua pertanyaan diatas akan kami bagi menjadi beberapa bagian di bawah ini:- Broker Forex, Kemana Uangku? - Part 2Note: Lanjutan dari artikel kali ini sedang dalam tahap pengerjaan. Silahkan ditunggu ya :)
- Broker Forex, Kemana Uangku? - Part 3
- Broker Forex, Kemana Uangku? - Part 4
Semoga artikel berseri kali ini bisa memberikan jawaban yang jelas bagi Anda yang penasaran tentang bisnis Forex ini.
Selamat membaca. Salam sukses slalu!
6 comments
Artikelnya keren! Ditunggu lanjutannya TopikForex!
Penyebab kerugian di bisnis ini ada banyak faktor... bisa karena investornya sendiri, bisa juga dari pihak perusahaan.. ditunggu lanjutannya admin! ="=
Terima kasih mbak Dini, doakan semoga artikel lanjutannya semankin menarik ya :)
Sip, betul skali pak Wahyudin. Nanti artike lanjutannya akan dibahas lebih detail lagi.
Namanya bisnis kalau orangnya rakus ya pasti bangkrut pak
Post a Comment